Guru ngeblog
Kamis, 19 Januari 2017
Jumat, 08 Mei 2015
Etika mengutip bahan pustaka Online dan Plagiarisme
Melalui Blog yang sangat sederhana ini saya ingin berbagi tentang etika mengutip sumber belajar Online. Pengetahuan ini saya peroleh dari hasil diklat Online yang diselenggarakan oleh PPPPTK-IPA. sebetulnya banyak sekali materi-materi diklat yang tentunya menambah pengetahuan saya. Selain itu saya dapat saling berbagi pengalaman dalam menerapkan metode-metode pembelajaran di sekolah masing-masing. Ada materi diklat yang saya rasa sangat penting bagi rekan-rekan guru terutama apabila akan menulis bahan ajar untuk peserta didik ataupun dalam penulisan karya ilmiah, yaitu tentang Etika pengutipan bahan pustaka online dan Plagiarisme.
Berikut adalah sedikit cuplikan dari Materi Pokok 5 Diklat Online PPPPTK-IPA
1.Sumber belajar yang kita kutip untuk keperluan akademik maupun non akademik harus mencantumkan sumber bahan
belajar tersebut. Tidak hanya sumber tercetak yang
harus dicantumkan sumbernya, akan tetapi
sumber online pun harus
dicantumkan. Pecantuman sumber belajar
ini, kita kenal dengan istilah cara pengutipan atau sitasi.
Tata cara pengutipan ini harus berdasarkan pada aturan yang berlaku atau
diakui oleh masyarakat umum. Jika pengutipan
yang kita lakukan tidak berdasarkan aturan, maka akan terjadi kemungkinan
pelangaran yang berhubungan dengan pengutipan, terutama plagiarisme. Materi
berikut memaparkan pengutipan sumber
online dari mulai pengertian plagiarisme,
kaidah pengutipan, etika pengutipan dan cara penulisan pengutipan online.
2.Menghindari Plagiarisme
Dalam membuat bahan ajar kita akan sering menggunakan
ide-ide dan bahan-bahan ajar dan
pendapat orang lain baik secara langsung
menggunakannya dalam bahan ajar kita, ataupun mengolah dan memodifikasinya dalam bahan ajar yang kita susun. Oleh sebab
itu sangat penting untuk memberikan penghargaan kepada orang-orang yang ide-ide,
bahan ajar dan pendapatnya kita gunakan dalam bahan ajar kita. Secara umum plagiat adalah menggunakan ide,
pendapat, karya, bahan ajar dan tulisan orang lain tanpa mengakui dengan jelas
sumbernya.
Contoh plagiat dan non-plagiat 1:
Bukan plagiat: Anda berdiskusi dengan siswa lain tentang
metode, buku apa yg dipakai dan bagaimana
menyelesaikan masalah. Kemudian anda
berpisah dan menuliskan tugas anda masing-masing.
Plagiat: Anda saling lihat hasil pekerjaan, menulis
bersama-sama,
menggunakan resource, quotes, paraphrases, note, ide yang sama.
Plagiat: Anda membayar atau
menyuruh orang lain mengerjakannya.
Plagiat: Anda mendownload dari
internet kemudian anda hanya menambahkan nama anda dilembar tugas tanpa
menuliskan sumbernya.
Contoh plagiat dan non-plagiat 2:
Bukan Plagiat: menggunakan material
terpublikasi dari internet, tapi selalu anda kutip dari mana tulisan itu
diperoleh.
Plagiat: anda tidak selalu
menuliskan daftar pustaka sumber anda.
Plagiat: anda melakukan penulisan daftar pustaka tidak lengkap dan tidak benar.
Plagiat: membiarkan tulisan
anda dicontek.Kita harus berupaya untuk menghindari plagiarisme ini, agar tidak
melanggar hak cipta dan tidak melanggar
etika keilmuan. Peraturan yang mengatur tentang plagiarisme ini diantaranya
Peraturan Menteri Pendidikan Nasi onal (Permen Diknas) Nomor
17 Tahun 2010
tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat. Peraturan yang mengatur
hak cipta diantaranya Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2002 tentang Hak Cipta. Untuk lebih jelasnya
peraturan-peraturan tersebut, Anda
dapat download file tersebut di internet.
3. Penulisan pengutipan bahan pustaka online hampir sama dengan penulisan bahan
pustaka tercetak (buku) dan ditambahkan tanggal akses dan alamat website bahan tersebut. Menurut Sulastuti Sophia
(2002) Pengutipan bahan pustaka online dapat dikatakan bahwa penyitiran dan
pencantuman daftar pustaka sama dengan penyitiran bahan pustaka tercetak. Akan tetapi,
ada peringatan yang diberikan baik pada CBE Style, maupun pada APA Style (American Psychological Association) agar pada
penulisan daftar pustaka secara online sedapat mungkin menghindari penggunaan
garis bawah pada judul dan bagian lain yang biasa digarisbawahi pada cara
penyitiran konvensional. Hal ini karena
garis bawah pada publikasi elektronik menandakan bahwa bagian yang
digarisbawahi merupakan hypertext link. Judul
sumber informasi yang biasa digarisbawahi pada daftar pustaka konvensional
dapat dicantumkan dalam huruf miring (italic). Untuk memberi batas pada
sitiran, maka sitiran tersebut diletakkan di antara tanda petik. Pada e-mail di
mana huruf italic tidak boleh digunakan maka bagian yang harus
digarisbawahi pada sebelum dan sesudahnya diberi tanda garis bawah. Contohnya
_Tempo_ untuk majalah yang berjudul Tempo
Komponen Daftar Pustaka Online
-
Nama
pengarang
-
Tanggal
revisi terakhir
-
Judul
makalah
-
Media
yang memuat
-
URL
yang terdiri dari protocol/site/path/file
-
Tanggal
akses
Berikut contoh cantuman bibliografi untuk
berbagai jenis bahan pustaka yang diperoleh secara online
dari yang merupakan buku, artikel majalah, dan artikel surat kabar
menggunakan APA Style.
Cara Mencantumkan Pengutipan Online
Pengarang atau editor. (Tahun terbit). Judul
karya tulis.
Tangga akses ….. dari ……
Contoh:
Buku Online
Reed, J.
(1922). Ten days that shook the world. Project Gutenberg. Etext 3076.
Diakses tanggal
12 Januari 2004, dari
ftp://ibiblio.org/pub/docs/books/gutenberg/etext02/10daz10.txt
Artikel Jurnal online
Conway, P.
(2003). Truth and reconciliation: The road not taken in Namibia. Online
Journal of
Peace and Conflict Resolution, 5(1). Diakses tanggal 26
Desember
2003, dari http://www.trinstitute.org/ojpcr/51conway.htm
Koran atau Majalah Online
Vick, K.
(2003, December 27). Quake in Iran kills at least 5,000: Temblor
devastates
ancient city; officials appeal for assistance. Washington Post
[online],
p. A01. Diakses tanggal 2
Januari 2004, dari
http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/articles/A31539-2003Dec26.html
Ensiklopedia Online
Balkans.
(2003). Encyclopaedia Britannica [online]. Diakses tanggal 28 Desember
2003, dari
http://search.eb.com/eb/article?eu=119645
( Sumber : Materi Pokok 5, Diklat Online PPPPTK_IPA : 2015)
Semoga bermanfaat.Amiin
Kamis, 07 Mei 2015
Soal Ulangan IPA Kelas VIII semester Genap
ULANGAN HARIAN
Mata pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / Genap
Pilihlah
jawaban yang tepat dengan menyilang pada pilihan jawaban huruf a,b,c atau d
1.
Hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan udara, sinar matahari, dan suhu disebut ….
a. Abiotik c. ekosistem
b. Biotik d. komunitas
a. Abiotik c. ekosistem
b. Biotik d. komunitas
2.
Tempat hidup suatu macam organisme
disebut ….
a. Habitat c. komunitas
b. Populasi d. ekologi
a. Habitat c. komunitas
b. Populasi d. ekologi
3.
Organisme yang berperan sebagai
produsen di dalam ekosistem air adalah ….
a. Bakteri c. fitoplankton
b. Plankton d. zooplankton
a. Bakteri c. fitoplankton
b. Plankton d. zooplankton
4.
Pernyataan di bawah ini yang
merupakan hubungan mutualisme adalah
a. kupu-kupu dengan bunga c. Ikan hiu dengan remora
c. benalu dengan pohon d. cacing hati dengan usus
a. kupu-kupu dengan bunga c. Ikan hiu dengan remora
c. benalu dengan pohon d. cacing hati dengan usus
5.
Sekumpulan rantai makanan yang
saling berhubungan disebut ….
a. jaring-jaring makanan c. jaring-jaring kehidupan
b. piramida makanan d. ekosistem
a. jaring-jaring makanan c. jaring-jaring kehidupan
b. piramida makanan d. ekosistem
6.
Berikut yang termasuk komponen
abiotik adalah ….
a. batu, tanah, air,udara c. batu, air, semut, udara
b. air, ulat, udara, tanah d. semut , ulat, kecoa, ular
a. batu, tanah, air,udara c. batu, air, semut, udara
b. air, ulat, udara, tanah d. semut , ulat, kecoa, ular
7.
Satu makhluk hidup tunggal di
dalam suatu lingkungan disebut ….
a. Ekosistem c. individu
b. Habitat d. biosfer
a. Ekosistem c. individu
b. Habitat d. biosfer
8.
Sekumpulan makhluk hidup yang
sejenis pada suatu tempat disebut
a. Komunitas c. biosfer
c. Habitat d. populasi
a. Komunitas c. biosfer
c. Habitat d. populasi
9.
Kumpulan berbagai ekosistem di
permukaan bumi disebut
a. Biosfer c. Bioma
b. Ekologi d. ekosistem
a. Biosfer c. Bioma
b. Ekologi d. ekosistem
10. Hewan yang makan tumbuhan langsung disebut ….
a. Produsen c. konsumen
b. Pengurai d. dekompuser
a. Produsen c. konsumen
b. Pengurai d. dekompuser
11. Bakteri dalam ekosistem berperan sebagai….
a. Produsen c. konsumen
b. Pengurai d. abiotik
a. Produsen c. konsumen
b. Pengurai d. abiotik
12. Tumbuhan hijau tergolong organisme autotrof, sebab ….
a. dapat membuat makanan sendiri
b. tidak dapat membuat makanan sendiri
c. hidup menempel pada makhluk hidup lain
d. hidup mengambil makanan makhluk hidup lain
a. dapat membuat makanan sendiri
b. tidak dapat membuat makanan sendiri
c. hidup menempel pada makhluk hidup lain
d. hidup mengambil makanan makhluk hidup lain
13. Contoh tumbuhan heterotrof adalah ….
a. Anggrek c. Tali putri
b. Lumut d. paku
a. Anggrek c. Tali putri
b. Lumut d. paku
14. Berikut ini perpindahan energi yang benar adalah ….
a. matahari – herbivora – karnivora – omnivora
b. matahari – produsen – konsumen I – konsumen II
c. produsen – karnivora – herbivora – matahari
d. produsen – matahari – konsumen – produsen
a. matahari – herbivora – karnivora – omnivora
b. matahari – produsen – konsumen I – konsumen II
c. produsen – karnivora – herbivora – matahari
d. produsen – matahari – konsumen – produsen
15. Prediksi penyebab
munculnya penyakit kolera pada populasi penduduk yang padat..
a. tersedia makanan yng terbatas
b. tempat tinggal yang terbatas
c. udara bersih terbatas
d. air bersih yang terbatas
a. tersedia makanan yng terbatas
b. tempat tinggal yang terbatas
c. udara bersih terbatas
d. air bersih yang terbatas
16. Salah satu sumber
pencemaran tanah adalah ….
a. Serasah daun c. kebakaran hutan
b. Asap kendaraan d. plastik
a. Serasah daun c. kebakaran hutan
b. Asap kendaraan d. plastik
17. Tindakan untuk menjaga hutan dan kerusakan lingkungan adalah….
a. menembak pemburu
b. Menjadikannya dengan lahan pertanian
c. memberlakukan undang-undang lingkungan hidup
d. mengganti dengan tanaman semusim
a. menembak pemburu
b. Menjadikannya dengan lahan pertanian
c. memberlakukan undang-undang lingkungan hidup
d. mengganti dengan tanaman semusim
18. Pembuangan sampah yang sembarangan dapat mengakibatkan banjir.
Banjir terjadi karena
a. plastik sukar membusuk c. sampah menyumbat
b. tidak ada bakteri pembusuk d. tanah longsor
a. plastik sukar membusuk c. sampah menyumbat
b. tidak ada bakteri pembusuk d. tanah longsor
19. Berikut ini fungsi hutan,
kecuali ….
a. sebagai sumber energi c. sebagai tempat menyimpan air
b. sebagai tempat rekreasi d. sebagai sumber bencana
a. sebagai sumber energi c. sebagai tempat menyimpan air
b. sebagai tempat rekreasi d. sebagai sumber bencana
20. Suatu zat disebut polutan apabila memenuhi syarat
berikut,kecuali….
a. jumlahnya melebihi normal c. tidak merugikan
b. tempat tidak semestinya d. berada waktu yang tidak tepat
b. tempat tidak semestinya d. berada waktu yang tidak tepat
21. Berkaitan dengan pencemaran udara, program reboisasi
bertujuan untuk ….
a. memperindah kota c. lingkungan menjadi indah
b. supaya lingkungan teduh d. mengurangi karbondioksida
a. memperindah kota c. lingkungan menjadi indah
b. supaya lingkungan teduh d. mengurangi karbondioksida
22. Interaksi antarkesatuan berbagai komunitas dengan lingkungan
disebut...
a. individu c. komunitas
b. Populasi d. Ekosiste
a. individu c. komunitas
b. Populasi d. Ekosiste
23. Saat kegiatan praktikum di kebun sekolah, kelompok Susi mencatat
adanya 21 tanaman rumput,
2 tanaman bunga soka, dan 14 ekor semut. Dari data tersebut kelompok Susi mencatat data komponen ….
a. Individu c. populasi
b. Komunitas d. Ekosistem
2 tanaman bunga soka, dan 14 ekor semut. Dari data tersebut kelompok Susi mencatat data komponen ….
a. Individu c. populasi
b. Komunitas d. Ekosistem
24. Bakteri saprofit merupakan organisme yang dapat mengubah senyawa
organik menjadi senyawa anorganik.
Kedudukan bakteri tersebut sebagai komponen
a. Produsen c. konsumen
b. Dekomposer d. predator
a. Produsen c. konsumen
b. Dekomposer d. predator
25. Pernyataan yang benar adalah ….
a. setiap organisme hanya memiliki satu interaksi dengan organisme lain dalam satu lingkungan
b. semua tumbuhan merupakan produsen karena semua tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis
c. herbivora tidak pernah menjadi predator bagi hewan lainnya
d. pada ekosistem buatan tidak terjadi rantai makanan
a. setiap organisme hanya memiliki satu interaksi dengan organisme lain dalam satu lingkungan
b. semua tumbuhan merupakan produsen karena semua tumbuhan dapat melakukan proses fotosintesis
c. herbivora tidak pernah menjadi predator bagi hewan lainnya
d. pada ekosistem buatan tidak terjadi rantai makanan
26.
Ekosistem dikatakan seimbang bila
jumlah ….
a. konsumen sama dengan produsen
b. produsen lebih besar dari konsumen
c. produsen lebih kecil dari konsumen
d. konsumen dan produsen lebih besar dari pengurai.
a. konsumen sama dengan produsen
b. produsen lebih besar dari konsumen
c. produsen lebih kecil dari konsumen
d. konsumen dan produsen lebih besar dari pengurai.
27. Perhatikan
gambar piramida makanan berikut ini

Gambar
piramida tersebut menunjukkan ekosistem
yang seimbang , pernyataan yang benar adalah....
a.populasi ular lebih banyak daripada populasi tikus
b.populasi
elang lebih banyak daripada populasi ular
c.populasi tikus lebih
banyak daripada piopulasi rumput
d.populasi rumput lebih
banyak daripada populasi tikus
28. Tumbuhan tali putri dimasukkan dalam kelompok parasit sejati karena
..
a.tidak
mampu menyusun zat makanan sendiri dan merugikan tumbuhan inangnya
b.hidupnya
menempel pada organisme lain
c.kandungan
klorofilnya sangat sedikit
d.dapat
mensintesis makanan sendiri
29. Hubungan antara tikus dengan anjing
di sawah adalah ....
a.simbiosis c.antibiosis
b.kompetisi d.predasi
30. Hubungan antara bakteri dengan jamur peniccilium adalah....
a.Predasi c.Antibiosis
b.Simbiosis d.Parasitisme
31.Contoh ekosistem alami adalah ....
a.Empang , danau dan
aquarium c.taman , kolam dan danau
b.sawah, taman dan
pantai d.danau, kebun dan
savana
32.Komponen abiotik sebagai
sumber energi utama dalam ekosistem adalah ....
a.tanah c.cahaya
matahari
b.air d.oksigen
33.Tumbuhan hijau yang tergolong autotrof,
sebab ….
a. dapat membuat makanan sendiri
b. tidak dapat membuat makanan sendiri
c. hidup menempel pada makhluk hidup lain
d. hidup menagambil makanan makhluk hidup lain
a. dapat membuat makanan sendiri
b. tidak dapat membuat makanan sendiri
c. hidup menempel pada makhluk hidup lain
d. hidup menagambil makanan makhluk hidup lain
34.Suatu ekosistem akan berjalan baik
dan seimbang apabila….
a.konsumen II lebih besar daripada konsumen I
b.konsumen I lebih kecil daripada produsen
c.produsen lebih kecil daripada konsumen II
d.produsen lebih besar daripada konsumen I
a.konsumen II lebih besar daripada konsumen I
b.konsumen I lebih kecil daripada produsen
c.produsen lebih kecil daripada konsumen II
d.produsen lebih besar daripada konsumen I
35.Bila dalam suatu kebun terdapat :
Pohon bayam(1) , burung (2), Ulat (3), elang (4), maka urutan rantai makanan yang benar adalah
a.1 2 3 4 c.1 2 4 3
b.1 4 3 2 d.1 3 2 4
Pohon bayam(1) , burung (2), Ulat (3), elang (4), maka urutan rantai makanan yang benar adalah
a.1 2 3 4 c.1 2 4 3
b.1 4 3 2 d.1 3 2 4
36. Faktor manusia yang dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan adalah...
a. Gunung
meletus c.
Badai topan
b.
Gempa bumi d.Membakar
hutan
37.Berikut yang merupakan polutan pencemaran udara adalah...
a. CO, CO2,
SOx, Nox, asap rokok c.O2,
H2S, N2
b.
Plastik, botol dan kaleng-kaleng bekas d.Debu vulkanik, CH4, N2O
38.Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara
secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi disebut...
a. Pemanasan
global c.Radiasi
Ultra violet
b.
Polusi udara d.Kemarau
panjang
39.Perhatikan perubahan lingkungan berikut !
1. Mencairnya
es di kutub
2. Meningkatnya
air laut
3. Perubahan
iklim yang makin ekstrim
4.
Gelombang panas yang makin meningkat
Dari data diatas perubahan lingkungan terjadi karena adanya...
Dari data diatas perubahan lingkungan terjadi karena adanya...
a. Pemanasan
global c.Radiasi
sinar UV
b.
Radiasi kosmis d.Bolongnya
lapisan ozon
40.Salah satu usaha yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya pemanasan global adalah.....
a. Pemakaian
AC disetiap rumah dan gedung supaya tidak panas
b. Menggunakan
kemasan plastik atau stereofom untuk membungkus makanan
c. Menggunakan
semua peralatan dirumah maupun perkantoran dari listrik
d.
Menanam pohon di perkotaan dan reboisasi
Selasa, 05 Mei 2015
Makalah guru berprestasi 2015 Kota Depok (Kistari, S.Pd.)
Latar Belakang Masalah.
Pada abad ke 21 ini, globalisasi
sudah mulai kita hadapi dan
tidak dapat kita hindari. Hal ini karena kemajuan teknologi di segala bidang semakin
pesat, baik teknologi bidang komunikasi, informasi dan teknologi bidang-bidang lainnya telah
menghasilkan perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Sebagian masyarakat kita
baik dari golongan muda sampai golongan yang telah dewasa sepertinya belum siap
menghadpi tantangan globalisai tersebut. Hal ini terbukti bahwa sampai saat ini
masih banyak kalangan baik dewasa yang seharusnya menjadi panutan generasi
muda tetapi malah terjerumus pada tindakan-tindakan negatif seperti korupsi,
penyalah gunaan narkotika ataupun tindakan lain yang merupakan bagian dari penyakit
sosial masyarakat. Begitupula kalangan pelajar bahkan mahasiswapun masih saja
melakukan tawuran di jalanan.
Dengan
keadaan yang seperti ini sehingga bangsa kita selalu tertinggal dengan
bangsa-bangsa lain dan permasalahan ini merupakan PR dan tantangan besar bagi
pemangku kebijakan pada pemerintahan saat ini. Penulis masih ingat ketika masa
kampanye Jokowi JK yaitu harus ada “Revolusi mental”. Jargon “Revolusi
Mental” tersebut disosialisasikan Jokowi pada saat kampanye tahun 2014 yang lalu
yang ditulis pada surat khabar harian kompas. Penulis mengutip bagian pernyataan Jokowi pada
harian kompas tersebut sebagai berikut “membangun Indonesia tidak mungkin maju, tanpa melakukan perombakan sumber daya manusia.
Sehingga, sehebat apapun kelembagaan yang diciptakan, selama lembaga tersebut
ditangani oleh manusia yang salah kaprah maka tidak mungkin maju. Untuk itulah,
peningkatan kualitas manusia sangat diperlukan untuk mengubah arah bangsa ini.”
(Sumber: Kompas, Sabtu, 10 Mei 2014).
Jargon tersebut juga dijadikan Tema
Hari Guru Nasional yang diperingati tanggal 25 November Tahun 2014
dan HUT PGRI ke-69 yaitu “Mewujudkan
Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran
Strategis Guru”. Begitupula dalam
pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tahun 2015 juga mengusung tema
“Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan
Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”.
Menurut
pendapat beberapa pakar bahwa kata “revolusi”
dapat diartikan sebagai sebuah keadaan radikal, cepat, dan kritis, sedangkan Revolusi
Mental merupakan konsep peningkatan kualitas manusia. Maka pemerintah
mengarahkan sistem pendidikan untuk membantu membangun identitas bangsa
Indonesia yang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama.
Sehingga pemerintah memiliki harapan besar terhadap guru , karena guru memiliki
posisi dan peran yang strategis dalam mewujudkan revolusi mental generasi
penerus bangsa ini. Untuk itu, melaksanakan dan menyukseskan program pemerintah
dalam mempersiapkan generasi emas 2045 dibutuhkan guru yang profesional dan berdikasi
tinngi serta memiliki akhlak mulia.
Dari
berbagai uraian tersebut maka dapat diperoleh gambaran bahwa guru berprestasi 2015
adalah guru yang tidak hanya dapat melaksanakan tugas di sekolah secara
profesionl dan dapat menjadi panutan bagi peserta didiknya, tetapi juga harus
dapat berperan dalam masyarakat sehingga guru berprestasi akan membawa pengaruh
positif terhadap perubahan revolusi mental tidak hanya bagi peserta didik dalam
menyiapkan generasi emas 2045, tetapi juga pada masyarakat luas.
Learning Innovation Work
Learning Innovation Work
Project Based Learning with The Cell-Model Made By
Garbage Recycling Into An Effective Learning Media For Science Education.
Abstract
Kistari,S.Pd
Abstract: In
the learning topic of “Cells are the smallest unit of the life structure”,
students work on the cell-model made from garbage includes organic and
non-organic material. Teacher acts as motivator, facilitator, and moderator.
The usage of garbage as material for making the model-cell is because those
materials are easy to obtain. The aims of this learning innovation are to
improve understanding about cell-concept and to implement student-centered
learning. The idea of this learning innovation work originated from the results
of a survey conducted to 40 students in 7th grade classes SMP Negeri
7 Depok, which 85.5% of them stated that it’s difficult to understand the
differences between cell organelles of animals and cell organelles of plants.
The reasons of that statement are (1) microscopes which available in the school
are not able to observe the cell organelles, and (2) school does not have the
cell-model so that students do not interest to learn Science and students
became passive. This innovation of project based learning with the cell-model
made by garbage recycling was tested on science lesson study in the level of
Depok City and was imitated by several science teachers in Depok City. The
result suggests that this project-based learning with garbage recycling is
effective to make fun in learning, to implement student-centered learning, and
to foster student creativity in learning. The cell-model made by garbage
recycling can be used as media of learning and helps teachers to explain
concept of cell from abstract form into concrete form. This learning innovation
was proved in experimental class and suggests that through this learning model
in the topic of “Cells are the smallest unit of the life structure”, student
performances and achievements improved well.
Keywords:
cell model, recycling, creative student, learning performances.
Abstrak PTK
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN
AKTIVITAS, KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA KELAS VII 3 SMP N 7 DEPOK TOPIK SISTEM
ORGANISASI KEHIDUPAN
MELALUI
PAKPOS, MMS.
Kistari,
S.Pd
Abstrak: Penelitian tindakan kelas ini
bertujuan untuk meningkatkan aktivitas, kreativitas dan prestasi belajar
peserta didik pada topik “Sistem
Organisasi kehidupan”.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII 3 berjumlah 40
orang. Penelitian
tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian diamati dengan
menggunakan instrumen penelitian berupa lembar kuesioner pra PTK, Rpp. topik sistem organisasi kehidupan, lembar post-test konsep “Sistem Organisasi kehidupan”, lembar pengamatan
tingkat aktivitas dan kreativitas peserta didik pada saat belajar, instrumen
pengamatan guru pada saat proses pembelajaran. Mengumpulkan data rekapitulasi
tingkat keaktifan peserta didik (1) mengumpulkan data hasil belajar pada setiap
siklus, (2) menganalisis hasil belajar peserta didik pada konsep “Sistem
Organisasi kehidupan”, (3) mengumpulkan data hasil penilaian tugas proyek
peserta didik dalam membuat model sel, (4) menghitung persentase kenaikan
tingkat aktivitas, kreativitas, dan hasil belajar peserta pada proses
pembelajaran setiap siklus tindakan penelitian. Hasil perolehan data dijadikan
sebagai bahan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata belajar IPA
kelas VII topik “Sistem Organisasi kehidupan” melalui PAKPOS, MMS dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar serta dapat menumbuhkan kreativitas peserta didik di kelas VII 3 SMPN 7 Depok.
Kata Kunci : PAKPOS , MMS,
aktivitas, kreativitas, dan prestasi belajar
Bahan Ajar IPA: Bahan Ajar IPA: Asam Basa
Bahan Ajar IPA: Bahan Ajar IPA: Asam Basa: Bahan Ajar IPA: Asam Basa : Asam Basa
Langganan:
Postingan (Atom)