Selasa, 05 Mei 2015

Makalah guru berprestasi 2015 Kota Depok (Kistari, S.Pd.)

 Latar Belakang Masalah.
                Pada abad ke 21 ini, globalisasi sudah mulai kita hadapi dan tidak dapat kita hindari. Hal ini karena kemajuan teknologi di segala bidang semakin pesat, baik teknologi bidang komunikasi, informasi dan teknologi bidang-bidang lainnya telah menghasilkan perubahan dalam gaya hidup masyarakat. Sebagian masyarakat kita baik dari golongan muda sampai golongan yang telah dewasa sepertinya belum siap menghadpi tantangan globalisai tersebut. Hal ini terbukti bahwa sampai saat ini masih banyak kalangan baik dewasa yang seharusnya menjadi panutan generasi muda tetapi malah terjerumus pada tindakan-tindakan negatif seperti korupsi, penyalah gunaan narkotika ataupun tindakan lain yang merupakan bagian dari penyakit sosial masyarakat. Begitupula kalangan pelajar bahkan mahasiswapun masih saja melakukan tawuran di jalanan.
                Dengan keadaan yang seperti ini sehingga bangsa kita selalu tertinggal dengan bangsa-bangsa lain dan permasalahan ini merupakan PR dan tantangan besar bagi pemangku kebijakan pada pemerintahan saat ini.  Penulis masih ingat ketika masa kampanye Jokowi JK yaitu harus ada “Revolusi mental”. Jargon “Revolusi Mental” tersebut disosialisasikan  Jokowi pada saat kampanye tahun 2014 yang lalu yang ditulis pada surat khabar harian kompas.  Penulis mengutip bagian pernyataan Jokowi pada harian kompas tersebut  sebagai berikut “membangun Indonesia tidak mungkin maju, tanpa melakukan perombakan sumber daya manusia. Sehingga, sehebat apapun kelembagaan yang diciptakan, selama lembaga tersebut ditangani oleh manusia yang salah kaprah maka tidak mungkin maju. Untuk itulah, peningkatan kualitas manusia sangat diperlukan untuk mengubah arah bangsa ini.” (Sumber: Kompas, Sabtu, 10 Mei 2014).
                 Jargon tersebut juga dijadikan Tema Hari Guru Nasional yang diperingati tanggal 25 November Tahun 2014 dan HUT PGRI ke-69 yaitu “Mewujudkan Revolusi Mental Melalui Penguatan Peran Strategis Guru”.  Begitupula dalam pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) tahun 2015 juga mengusung tema Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi yang Profesional dan Bermartabat Siap Membumilandaskan Revolusi Mental bagi Peserta Didik dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”.  
                Menurut pendapat beberapa pakar bahwa  kata “revolusi” dapat diartikan sebagai sebuah keadaan radikal, cepat, dan kritis, sedangkan Revolusi Mental merupakan konsep peningkatan kualitas manusia. Maka pemerintah mengarahkan sistem pendidikan untuk membantu membangun identitas bangsa Indonesia yang berbudaya dan beradab, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Sehingga pemerintah memiliki harapan besar terhadap guru , karena guru memiliki posisi dan peran yang strategis dalam mewujudkan revolusi mental generasi penerus bangsa ini. Untuk itu, melaksanakan dan menyukseskan program pemerintah dalam mempersiapkan generasi emas 2045 dibutuhkan guru yang profesional dan berdikasi tinngi serta memiliki akhlak mulia.
                Dari berbagai uraian tersebut maka dapat diperoleh gambaran bahwa guru berprestasi 2015 adalah guru yang tidak hanya dapat melaksanakan tugas di sekolah secara profesionl dan dapat menjadi panutan bagi peserta didiknya, tetapi juga harus dapat berperan dalam masyarakat sehingga guru berprestasi akan membawa pengaruh positif terhadap perubahan revolusi mental tidak hanya bagi peserta didik dalam menyiapkan generasi emas 2045, tetapi juga pada masyarakat luas.                


Tidak ada komentar:

Posting Komentar